Contoh Percakapan Bahasa Inggris 3 Orang di Museum Lampung dan Artinya

Posted on

Contoh Percakapan Bahasa Inggris 3 Orang di Museum Lampung dan Artinya – Berikut ini akan kami berikan sebuah contoh percakapan bahasa inggris 3 orang antara pengunjung, resepsionis, dan guide. Langsung saja kita simak contoh berikut ini:

Contoh Percakapan Bahasa Inggris 3 Orang di Museum Lampung dan Artinya

Contoh Percakapan Bahasa Inggris 3 Orang di Museum Lampung

Visitor: Good morning. I want to enter this Museum, miss. May I have the ticket? [Selamat pagi. Saya ingin masuk ke museum ini, mbak. Bolehkan saya membeli tiket?]

Receptionist: Yes, good morning sir. The price of the ticket is 20 thousand rupiahs/person, but if you want to have a guide also, you just can add 10 thousand rupiahs. Which one do you want sir? [Ya, selamat pagi pak. Harga tiketnya 20 ribu per orang, tetapi jika anda menginginkan pemandu juga, anda hanya perlu menambah 10 ribu saja. Yang mana yang anda mau pak?]

Visitor: Okay, I will buy 2 tickets with the guide also. How much all? [Oke, saya akan membeli dua tiket dengan pemandunya. Berapa semuanya?]

Receptionist: That’s all 50 thousand rupiahs. [Semuanya 50 ribu.]

Visitor: This is a hundred thousand rupiahs for you. Keep the change! [Ini seratus ribu rupiah untukmu. Simpan kembaliannya.]

Receptionist: Okay sir. Thank you very much for the transaction.  I will introduce the guide that will accompany you in this museum. He is Mr. Maulana. He will accompany you to go around in this museum. You can ask everything to him. [Oke pak. Terima kasih banyak untuk transaksinya. Saya akan mengenalkan pemandu yang akan menemani anda di Museum ini. Dia adalah bapak Maulana. Dia akan menemani anda untuk berkeliling di museum ini. Anda dapat menanyakan apapun kepadanya.]

Visitor: All right, thank you for the nice service miss. [Baiklah, terima kasih untuk pelayanannya mbak.]

Guide: Okay sir, let’s go! My name is Maulana Yusuf. You can call me Mr. Mou. And today I am responsible for you to go around in this museum. Do you want to ask something sir? [Oke pak, mari kita pergi! Nama saya Maulana Yusuf. Anda dapat memanggilku pak Mou. Dan hari ini saya bertanggung jawab mengajak anda untuk berkeliling di museum ini. Ada yang ingin anda tanyakan, pak?]

Visitor: Could you tell me the history of this Museum? [Dapatkah anda menceritakan kepadaku sejarah dari museum ini?]

Guide: Okay. This museum was built in 1975/1976 when there was Nederland Colonialism. They used this museum to save all of their war equipments, but when Indonesia got their independence, this museum was changed became Museum of Lampung. [Oke. Museum ini dibangun sekitar tahun 1975.1976 ketika ada Kolonial Belanda. Mereka menggunakan museum ini untuk menyimpan persenjataan perang mereka, tetapi setelah Indonesia Merdeka, museum ini menjadi Museum Negeri Lampung.]

Visitor: How about that figure Mr. Mou, who is he? [Bagaimana dengan tokoh itu, pak Mou? Siapakah dia?]

Guide: That figure of Raden Inten II, a man hero came from Lampung. He was born at small village in South Lampung, Kuripan. You can also take a photo of this figure as your documentation sir. [Tokoh itu adalah Raden Inten 2, Seorang pahlawan laki-laki dari Lampung. Dia dilahirkan disebuah desa kecil di Lampung Selatan, Kuripan. Anda juga boleh mengambil foto dari tokoh tersebut sebagai dokumentasi anda pak.]

Visitor: Absolutely Mr. Mou. What is another collection of this museum, sir? [Tentu saja pak Mou. Apalagi koleksi dari museum ini, pak?]

Guide: Beside Heroes figure. This museum also has war weapon that was used by Indonesian hero, all of them still traditional. Let me show you sir. [Selain tokoh-tokoh perjuangan. Museum ini juga memiliki persenjataan perang yang digunakan oleh para pahlawan Indonesia, semuanya masih terjaga keaslian tradisionalnya.]

Visitor: I am so interesting with this shape sir. This knife is very different from the other Indonesian traditional knife.  This is so unique. [Saya sanagat tertarik dengan bentuk ini pak. Pisau ini sangat berbeda dengan pisau tradisional Indonesia lainnya.]

Guide: Of course sir. This is Badik, the traditional weapon from Lampung Province. This was used by Raden Inten and all of lampung people who strived against Nederland. [Tentu saja pak. Ini adalah Badik, senjata tradisional dari Provinsi Lampung. Ini dulu digunakan oleh Raden Inten dan semua masyarakat lampung yang berjuang melawan penjajahan Belanda.]

Visitor: Yes, this is same with my father’s collection. My father has some collections of Badik. [Ya, ini sama dengan koleksi dari ayah saya. Ayahku juga memiliki beberapa koleksi dari Badik.]

Guide: Wow! You father is very proud of his province history.  [Waw! Ayah anda sangat bangga dengan sejarah provinsi Lampung.]

Visitor: Thank you. Does this museum sell the replica of those weapons, sir? [Terima kasih. Apakah museum ini menjual tiruan dari senjata-senjata itu, pak?]

Guide: Yes of course sir. Okay, this is the end my duty guiding you to go around in this museum. Thank you for today‘s visiting sir. [Tentu saja pak. Oke, ini adalah akhir dari tugas saya untuk memandu anda berkeliling di museum ini. Terima kasih untuk kunjungan anda hari ini pak.]

Visitor: You are welcome. I am so happy today because I gain much new knowledge about history of Lampung province. [Sama-sama. Saya sangat senang hari ini karena saya mendapatkan pengetahuan baru tentang sejarah provinsi Lampung.]

Demikianlah contoh percakapan bahasa inggris 3 orang di museum lampung beserta artinya. Jika anda sedang mencari contoh-contoh percakapan lainnya anda dapat meng-klik disini. Semoga bermanfaat dan terima kasih. 😀


Simak juga materi BDBI lainnya:

Gravatar Image
I Love Teaching and Learning English. Bagikan juga artikel diatas, agar bermanfaat juga untuk sahabat Anda. ^_^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *