Belajar Dasar Bahasa Inggris – English Conversation Between Father and His Son – Pada artikel kali ini terdapat contoh percakapan bahasa Inggris antara ayah dan anak laki-lakinya.Mungkin contoh percakapan berikut ini dapat menjadi salah satu referensi anda dalam membuat English conversation antara ayah dan anak. Langsung saja ke TeKaPe….
English Conversation Between Father and His Son
Mr. Husein: Ismail…what are you doing there? Come here please boy! [Ismail …apa yang sedang kamu lakukan disana? Ayou mari kesini nak!]
Ismail: I’m just playing marbles. What can I do for you dad? [Aku hanya sedang bermain kelereng. Apa yang dapat aku lakukan untukmu Yah?]
Mr. Husein: I wanna make a desk for your youngest sister. Could you help me to make the desk, please? [Ayah ingin membuat sebuah meja untuk adik bungsumu. Dapatkah kamu membantu ayah untuk membuatnya?]
Ismail: Oh sure dad. What will we do first? Should I take all of materials dad? [Oh tentu saja Yah. Apa yang harus kita lakukan dahulu? Haruskah aku mengambil semua bahan-bahannya Yah?]
Mr. Husein: Okay, here is the materials; hammer, saw, and nail. Could you? [Oke, ini dia bahan-bahannya; palu, gergaji, dan paku. Bisa mengambilnya?]
Ismail: I think… Dad, where can I get those materials? [Aku pikir… Ayah, dimana aku bias mendapatkan semua bahan-bahan itu?]
Mr. Husein: Find it in garage! There is a box beside the tire. Be careful, because there are so many sharp materials. [Cari di dalam garasi! Ada sebuah kotak disamping ban. Hati-hati, karena banyak benda tajamnya.]
Ismail: Okay dad, I will be careful and take the materials. [Oke Yah, aku akan berhati-hati dan mengambil bahan-bahannya.]
In the yard… [Di halaman rumah…]
Ismail: These are all of the materials, dad. What next? [Ini semua bahan-bahannya, Yah. Selanjutnya apa?]
Mr. Husein: First, you have to saw off the wood after measuring off the wood. [Pertama, kamu harus meng-gergaji kayunya setelah mengukurnya.]
Ismail: Okay dad. Should I sublime the wood dad? The texture of the wood is still rugged. [Oke Yah. Haruskah aku menghaluskan kayunya Yah? Permukaannya masih tidak rata.]
Mr. Husein: Absolutely my son, we want to make a perfect desk. [Tentu saja anakku, kita akan membuat sebuah meja yang sempurna.]
Ismail: I will do it well, dad. [Aku akan melakukannya dengan benar, Yah.]
Mr. Husein: I trust you. By the way, I will take the other nails, because you took wrong nail. [Ayah percaya kepadamu. Ngomong-omong, ayah akan mengambil paku lainnya, karena tadi kamu mengambil paku yang salah.]
Ismail: I’m sorry dad. I didn’t check it before. [Maafkan aku Yah. Aku tadi tidak mengeceknya dulu.]
Mr. Husein: It’s okay. After saw off the wood, you may take a rest. I will nail up the wood. Could you take the hummer, please? [Tidak apa-apa. Setelah memotong kayunya, kamu boleh beristirahat. Ayah akan memaku kayunya. Dapatkah kamu mengambilkan palunya?]
Ismail: Sure, here you are. [Tentu, ini palunya.]
Mr. Husein: Thank you my son. [Terima kasih anakku.]
Ismail: By the way, what color that suitable for our desk dad? [Ngomong-omong, warna apa yang cocok untuk meja kita, Yah]
Mr. Husein: I think brown is cool enough. What do you think? [Ayah pikir warna cokelat cukup keren. Bagaimana menurutmu?]
Ismail: I agree with you, dad. May I paint the desk? I think painting the desk is easier than saw off the wood. [Aku setuju denganmu, Yah. Bolehkah aku mengecat mejanya? Aku piker mengecat meja lebih mudah dari pada memotong kayu.]
Mr. Husein: I think so. Let’s finish it. [Ayah pikir juga begitu. Mari kita selesaikan mejanya.]
Ismail: All right dad. [Baiklah, Yah.]
Mr. Husein: Thanks for your help my son. I’m so proud of you. [Terima kasih atas bantuanmu anakku. Ayah sangat bangga kepadamu.]
Ismail: You’re welcome. I am so proud of you too. [Terima kasih kembali, Yah. Aku juga bangga memiliki Ayah.]