Biografi RA Kartini Dalam Bahasa Inggris dan Artinya Terbaru

Posted on

Biografi RA Kartini Dalam Bahasa Inggris dan Artinya Terbaru – Merdeka….!!! Tepat pada hari ini kita sama-sama memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 71 nih. Jadi, admin berdo’a semoga Indonesia semakin maju dan berkembang lagi. Aamiin… 😀

Nah, langsung aja nih, sesuai dengan judul artikel diatas, kita akan membahas mengenai biografi/biodata dari seorang wanita ‘tangguh’ yang rela terus berjuang demi kaumnya. Siapa dia?

Yup, para wanita sudah pasti setuju kan kalau admin katakan beliau adalah ‘Pendekar Bangsa, Pembela Kaum Wanita’. Ah…jadi kebanyakan cerita nih! 😀 Langsung aja yuk kita lihat bersama-sama! Let’s check it out!

[infobox style=”alert-gradient”]

Biografi RA Kartini Dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Biografi RA Kartini Dalam Bahasa Inggris dan Artinya Terbaru

One of very famous female figures in Indonesia is Raden Ajeng Kartini. She is also commonly known as R.A Kartini.

She is known as one of the national hero determined to fight for the emancipation of women.

R.A Kartini was born on April 21st 1879 in Jepara. Since the number of services and struggle for people of Indonesia, the day of her birth was celebrated as Kartini Day.

Kartini was born in a noble family so she earned R.A (Raden Ajeng) in front of her name. According to Javanese tradition the title used before she got married, while after marriage then knighted used is R.A (Raden Ayu).

Her father named R.M. Sosroningrat is a son of Prince Ario Tjondronegoro IV. At that time, Kartini’s father was a regent in Jepara and an honorable man.

Kartini’s mother named M.A. Ngasirah was the son of ‘Kyai’ / religion teacher in Telukawur, Jepara. She was not highborn, but just ordinary people.

That’s what makes R.A Kartini must have a stepmother. This is because the Dutch colonial rule requires a regent married to noblesse.

Finally Kartini’s father then married a descendant of Madura’s King noblewoman named Raden Adjeng Woerjan.

R.A Kartini was the fifth of 11 siblings, consisting of siblings and half-brother. Nevertheless, she was the oldest of her sisters.

As derived from the offspring of nobility, Kartini is entitled to receive a decent education. Then, her father sent her to ELS (Europese Lagere School).

According to Javanese tradition, after the 12 years old, the child should be ‘dipingit‘ (living at home), is no exception for R.A Kartini. However, although she was at home, she still continues to learn.

Her lofty ideals are eager to see the indigenous women can study and learn as today.

New ideas about emancipation or equality of indigenous women by her, considered a novelty that can change society’s views.

In addition, her writings also contain about the significance of belief, wisdom and beauty, humanity and nationalism.

Not only that, she also touched on religion, for example, she questioned why a man may practice polygamy, why the holy book should be read and memorized without obligation to understand, and more.

After becoming adult moman, then in 1903 R.A Kartini married a regent of Rembang City named K.R.M. Duke Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Although many historians say that the wedding is the insistence of her parents.

Most people estimate at the time of marriage, Kartini R.A still wants to live freely. But in order to make the hearts of parents happy and proud, she prefers to follow the wishes of her parents.

While it is like other destiny. Exactly a year after getting married, she must be in the call by the God (25 years old). Note before she died, she had a son named R.M Soesalit Djojoadhiningrat.

RA Kartini’s Books
  • Aku Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903.
  • Habis Gelap Terbitlah Terang
  • Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya
  • Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904
  • Panggil Aku Kartini Saja (Karya Pramoedya Ananta Toer)
  • Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya

The Brief Biography of RA Kartini in English

Full Name: Raden Ajeng Kartini

Other Names: Raden Ayu Kartini, RA Kartini

Date of Birth: April 21th 1879

Zodiac: Taurus

Place of Birth: Dutch Flag Jepara, Central Java, the Indies

Date of Death: September 17th 1904

Points Died: Rembang, Central Java, the Indies

Died Age: 25 Years

Known for: The Emancipation of Women

Nationality: Indonesia

Religion: Islam

Husband: K.R.M. Duke Ario Singgih Djojo Adhiningrat

Children: R.M Soesalit Djojoadhiningrat

Grandchildren: RM. Boedi Setiyo Soesalit

Great-grandchildren: RA. Kartini Setiawati Soesalit, RM. Kartono Boediman Soesalit, Soesalit Roekmini RA, RM. Samingoen Bawadiman Soesalit, and RM. Rahmat Harjanto Soesalit.

[/infobox]

[infobox style=”alert-dashed”]

Arti Dari Biografi RA Kartini Dalam Bahasa Inggris

Biografi RA Kartini Dalam Bahasa Inggris dan Artinya Terbaru

Salah satu tokoh wanita yang sangat terkenal di Indonesia ialah Raden Ajeng Kartini. Beliau juga biasa dikenal sebagai R.A Kartini.

Beliau dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang gigih untuk memperjuangkan emansipasi wanita.

R.A Kartini lahir pada tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara. Karena banyaknya jasa dan perjuangannya pada bangsa Indonesia maka hari kelahirannya itu kemudian diperingati sebagai Hari Kartini.

Kartini lahir di keluarga bangsawan oleh karenanyalah ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya. Menurut tradisi jawa gelar itu digunakan sebelum beliau menikah, sedangkan setelah menikah maka gelar kebangsawanan yang dipergunakan adalah R.A (Raden Ayu).

Ayah beliau bernama R.M. Sosroningrat adalah seorang putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV. Pada saat dilahirkan, ayah R.A Kartini adalah seorang bupati di Jepara dan merupakan orang yang terpandang.

Ibu kartini bernama M.A. Ngasirah adalah anak seorang kiai / guru agama di Telukawur, Jepara. Beliau bukanlah keturunan bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa.

Hal itulah yang membuat R.A Kartini harus mempunyai seorang ibu tiri. Hal ini karena itu peraturan kolonial Belanda mengharuskan seorang Bupati menikah dengan bangsawan juga.

Hingga pada akhirnya ayah Kartini kemudian menikah dengan seorang wanita bangsawan keturunan Raja Madura bernama Raden Adjeng Woerjan.

R.A Kartini adalah anak kelima dari 11 orang saudara, yang terdiri dari saudara kandung dan saudara tiri. Meskipun anak kelima, namun beliau adalah anak perempuan paling tua dari saudara-saudaranya.

Karena berasal dari keturunan bangsawan, kartini berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Lalu, Ayahnya menyekolahkan beliau di ELS (Europese Lagere School).

Menurut tradisi jawa, setelah anak perempuan berusia 12 tahun maka anak tersebut harus ‘dipingit’ (tinggal dirumah), tidak terkecuali R.A Kartini. Akan tetapi, meskipun beliau berada di rumah, beliau tetap terus belajar.

Cita-cita luhur beliau adalah ingin melihat perempuan asli pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar seperti saat ini.

Gagasan-gagasan baru mengenai emansipasi atau persamaan hak wanita pribumi oleh beliau, dianggap sebagai hal baru yang dapat merubah pandangan masyarakat.

Selain itu, tulisan beliau juga berisi tentang yaitu makna Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan, peri kemanusiaan dan juga Nasionalisme.

Tidak hanya itu, beliau juga menyinggung tentang agama, misalnya ia mempertanyakan mengapa laki-laki dapat berpoligami, mengapa kitab suci itu harus dibaca dan dihafal tanpa perlu kewajiban untuk memahaminya, dan lainnya.

Setelah dewasa, barulah pada tahun 1903 R.A Kartini menikah dengan seorang Bupati Kota Rembang bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Meskipun banyak sejarawan yang mengatakan bahwa pernikahan tersebut adalah desakan dari orang tua.

Sebagian besar orang memperkirakan pada saat menikah, R.A Kartini masih ingin hidup dengan bebas. Tetapi karena ingin membuat hati orang tua senang dan bangga, beliau lebih memilih untuk mengikuti keinginan orang tuanya.

Meskipun memang takdir berkehendak lain. Tepat setahun setelah menikah beliau harus di panggil oleh Yang Maha Kuasa (25 tahun). Diketahui sebelum wafat beliau mempunyai seorang anak bernama R.M Soesalit Djojoadhiningrat.

Buku-Buku RA Kartini
  • Aku Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903.
  • Habis Gelap Terbitlah Terang
  • Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya
  • Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904
  • Panggil Aku Kartini Saja (Karya Pramoedya Ananta Toer)
  • Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya

Biografi Singkat RA Kartini dalam Bahasa Inggris

Nama Lengkap : Raden Ajeng Kartini

Nama Lain : Raden Ayu Kartini, RA Kartini

Tanggal Lahir : 21 April 1879

Zodiac : Taurus

Tempat Lahir : Bendera Belanda Jepara, Jawa Tengah, Hindia Belanda

Tanggal Meninggal : 17 September 1904

Tempat Meninggal : Rembang, Jawa Tengah, Hindia Belanda

Usia Meninggal : 25 Tahun

Dikenal karena : Emansipasi wanita

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Suami : K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat

Anak : R.M Soesalit Djojoadhiningrat

Cucu : RM. Boedi Setiyo Soesalit

Cicit : RA. Kartini Setiawati Soesalit, RM. Kartono Boediman Soesalit, RA Roekmini Soesalit, RM. Samingoen Bawadiman Soesalit, dan RM. Rahmat Harjanto Soesalit.

[/infobox]

Demikianlah biografi RA Kartini dalam bahasa inggris dan artinya terbaru yang dapat kami berikan untuk sahabat BDBI semua. Semoga contoh biodata Kartini diatas dapat menjadi referensi sahabat dalam membuat biografi bahasa Inggris. Semangat terus belajarnya dan terima kasih. 😀

References: wikipedia.org
Image source: image.google.co.id

Simak juga materi BDBI lainnya tentang Biodata berikut ini:

Gravatar Image
I Love Teaching and Learning English. Bagikan juga artikel diatas, agar bermanfaat juga untuk sahabat Anda. ^_^

2 comments

  1. thank you for this biography. She was a good figure for Indigenous women and open the mindset of and gain a new perspective on how men see women just a housewife. however, they have equal potential as a man.
    I am in the course Women in History this is helpful to contribute my whole classmates.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *